Kelelahan, Relawan Caritas Indonesia Diberi Booster Multivitamin

- Rabu, 30 November 2022 | 10:53 WIB
Pemberian booster multivitamin kepada relawan. Foto: Dok. Caritas Indonesia
Pemberian booster multivitamin kepada relawan. Foto: Dok. Caritas Indonesia

Cianjur, beritayudha.com - Para relawan Caritas Indonesia yang membantu warga terdampak gempa Cianjur sudah mulai kelelahan. Karena itu, pada Selasa (29/11/2022), kegiatan layanan medis di lokasi terdampak tidak dijalankan supaya relawan bisa beristirahat dan menjalani pemeriksaan kesehatan di Pos Pelayanan Kemanusiaan Paroki Santo Petrus, Cianjur yang berada di halaman Gereja Santo Petrus bersama warga yang datang untuk memeriksakan diri.

Koordinator Tim Medis Pos Pelayanan Kemanusiaan Paroki Santo Petrus, Cianjur dokter Nicholaus P juga menyediakan vitamin untuk dikonsumsi relawan.

"Pemberian vitamin kepada para relawan dimaksudkan agar mereka tambah bersemangat dan tetap sehat," kata Nicholaus dalam keterangannya Selasa, (29/11/2022).

Sejak gempa menggoyang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) hingga hari ini, Selasa (29/11/2022) para relawan sudah hadir di lokasi dan terus bekerja keras membantu warga terdampak.

“Sejak gempa hingga hari ini, para relawan terus bekerja. Tadi saya disuruh dokter untuk beristirahat karena tensi saya cukup tinggi," ucap Koordinator Lapangan Operasi Tanggap Darurat Paroki Santo Petrus Cianjur, Dionisius Indarintoko.

Tidak hanya layanan medis, relawan juga membuka dapur umum yang tidak hanya melayani umat Katolik setempat dan para relawan yang terlibat, tetapi juga warga lain yang terdampak.

Keluhan Penyakit

Setidaknya sejumlah 39 orang warga mengunjungi pos pelayanan kesehatan. Mereka terdiri dari 15 laki-laki dan 24 perempuan. Dari jumlah itu, ada 2 anak dan 2 lansia (dari 35 orang dewasa).

Sejumlah penyakit ringan yang diderita warga terdampak gempa antara lain batuk, demam, flu, sakit kepala, dan kram di tangan.

"Banyak warga maupun relawan menderita batuk, meriang (demam), pilek, pusing, dan tangan sering keram (kebas)," ujar dokter dari RS Unika Atmajaya, Gabriela.

Salah satu warga terdampak Geni Hafin (57) mengalami luka di punggung tangan kiri hingga jari-jari. Luka mengeluarkan nanah dan kotor. Tim medis sudah membersihkan luka dan menutupnya dengan kasa basah.

Geni juga dirujuk dan diminta memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat. "Saya mau agar tangan sembuh sembuh," ujar Geni dengan mata berkaca-kaca.

Koordinasi dengan Pusat

Untuk mengetahui seberapa besar kekuatan klaster kesehatan dalam respon tanggap darurat gempa Cianjur, tim medis berkoordinasi dengan Posko Kesehatan di Pendopo Kabupaten Cianjur (Posko Utama).

Menurut satu anggota tim medis dari RS Unika Atma Jaya, dokter Gabriela Widjaja, koordinasi ini dilakukan tidak hanya terkait dengan persoalan ketersediaan obat, melainkan juga untuk memetakan wilayah maupun warga terdampak yang harus dilayani.

Halaman:

Editor: Mulyono Sri Hutomo

Tags

Terkini

X