Jakarta, beritayudha.com – Pertamina (Persero) siapkan bantuan modal usaha mencapai Rp 100 miliar melalui Program Kemitraan untuk mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19.
Modal usaha tersebut rencananya akan disalurkan kepada 1.000 UMKM di beberapa wilayah Indonesia, yakni di provinsi Riau, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, NTB, dan Kalimantan Barat.
"Paket Program Kemitraan ini berupa penyaluran dana modal usaha, pendampingan bagi UMKM yang mencakup program pelatihan, mentoring dan coaching, yang tahapannya dilaksanakan secara berjenjang dan akan dimonitor perkembangannya ke masing-masing mitra binaan untuk menilai efektifitasnya," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman di Jakarta, Minggu (10/5/20202).
Bantuan modal tersebut akan diserahkan secara bertahap. Tahap pertama disalurkan kepada UMKM yang langsung mendapat keuntungan karena Covid-19. Tahap kedua adalah kepada UMKM yang siap bangkit disaat Covid-19 selesai dan tahap ketiga untuk sektor lainnya yang bisa berkembang pada situasi normal.
Menurut Fajriyah, selain penyaluran pinjaman modal usaha, Pertamina juga akan memberikan pelatihan sekaligus pendampingan yang terukur. Pendampingan akan dilakukan pada masa penyaluran, pemanfaatan dan pengembalian terhadap 1.000 UMKM di 8 wilayah kerja Pertamina. Dengan pola ini diharapkan gerakan UMKM untuk naik kelas dapat diukur melalui hasil analisa indeks UMKM naik kelas yang dapat memberikan arahan pemberdayaan selanjutnya.
Pelaku usaha UMKM akan dibekali pengetahuan praktis mengenai manajemen usaha, pembukuan, serta strategi pemasaran dengan bisnis online. Pada tahapan coaching dan mentoring akan dilakukan bersama dengan praktisi yang handal di bidangnya. Dalam proses pendampingan ini, Pertamina bersinergi dengan Asosiasi Business Development Service Indonesia (ABDSI)
“Melalui bantuan ini, Pertamina berharap UMKM memiliki kesempatan kembali dalam meningkatkan usahanya dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berdaya di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia,” ujar Fajriyah.