Jakarta, beritayudha.com – Indonesia mendukung program ASEAN–Korea Centre (AKC), yaitu digitalisasi promosi sektor perdagangan, investasi, dan pariwisata, sebagai bentuk adaptasi di tengah pandemi COVID-19. Kementerian Perdagangan RI berharap penerapan digitalisasi ini dapat memperkuat kerja sama ekonomi dan jaringan komunitas ASEAN dan Korea Selatan, termasuk mempertahankan peluang bisnis pengusaha Indonesia dalam menjajaki pasar Negeri Ginseng.
Hal tersebut disampaikan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Kasan di sela-sela Sidang Tahunan Council Director AKC ke-13 secara virtual, Selasa (9/2). Kasan juga adalah Council Director Indonesia dan Ketua Delegasi Indonesia dalam pertemuan kali ini.
“Pandemi COVID-19 telah mentransformasi gaya hidup dan model bisnis masyarakat di seluruh dunia dengan penerapan digitalisasi. AKC, tidak terkecuali, memberdayakan teknologi digital dalam pelaksanaan keseluruhan programnya di tahun 2021. Untuk itu, Indonesia berkomitmen mendukung program promosi AKC,” kata Kasan.
Sejumlah program promosi AKC beradaptasi lewat penerapan digitalisasi menjadi penjajakan kesepakatan dagang secara virtual (online business matching), forum bisnis dan seminar daring, bersiaran lewat platform streaming video seperti YouTube, dan publikasi daring.
“Kami memahami bahwa berbagai bentuk format promosi baik luring maupun daring akan berkontribusi positif dalam membuka peluang bisnis bagi pengusaha Indonesia untuk menjajaki pasar Korea Selatan,” Kasan melanjutkan.
Pertemuan tahunan Council Director AKC tahun ini dihadiri oleh perwakilan kesepuluh negara anggota ASEAN dan perwakilan Korea Selatan. Delegasi Indonesia sendiri terdiri atas perwakilan dari Kementerian Perdagangan; Kementerian Luar Negeri; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Badan Koordinasi Penanaman Modal; Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, Korea Selatan; dan Indonesian Trade Promotion Center Busan, Korea Selatan.
Dalam menyusun program tahun 2021, strategi AKC berorientasi pada adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi COVID-19 lewat peningkatan program berbasis digital; pendekatan holistik dan terintegrasi dengan rancangan program sepanjang tahun dan jangka panjang; dan penguatan kolaborasi di setiap level baik dalam lingkup internal dan eksternal organisasi guna mencapai tujuan utama.